Review #8 Seoulsister (Survive di Korea, Say NO to Drama)



Hai akhirnya aku berhasil membaca buku sampai selesai*sujud syukur ๐Ÿ™‡. Hari ini aku akan mereview sebuah buku non fiksi,yaitu:

Judul: Seoulsister
Penulis: Yannie Kim
Penerbit: Gagas Media
Tahun terbit: 2018
Jumlah halaman: 126
ISBN 978-979-780-931-7
Rating: 4,5/5⭐

 “Kok bisa Mbak Yannie main di drama Korea Hospital Ship
dan dipeluk Kang Minhyuk? Aku mau juga!”
“Asyik banget bisa sering ketemu idola K-Pop. Aku mau ketemu BTS
dan Blackpink juga—idolaku”
“Sempurna sekali hidupnya, punya karier bagus di Korea, punya suami Oppa Korea, anaknya lucu-lucu
pula. Aku mau dekat dengan Oppa juga, hehe.”

Ekspektasi terhadap mimpi-mimpi tinggal di Korea itu terasa menyenangkan. Realitasnya, jauh sebelum mimpi terwujud, aku pernah mengalami ketidakpercayaan diri, rasa ingin menyerah, dan rindu rumah. Hampir 20 tahun tinggal di Korea, aku belajar banyak hal. Bahwa mimpi yang sudah tertanam lama, aku harus tangguh menggapainya. Jangan pernah berhenti mewujudkan mimpi karena kekuatan terbesar ada di dalam diri, seberapa kuat keinginan bertumbuh di hati. Buku ini untukmu yang sedang berjuang demi impian, mengumpulkan keberanian agar tak ragu mewujudkannya. Kamu tidak pernah sendirian.

Your Seoulsister,

Yannie Kim
.
.
Jadi sebelum ngereview buku ini aku mau sedikit cerita kenapa aku beli buku ini. Belakangan aku mikir "Gue ga punya mimpi terus selama ini,selama gue kuliah yang gue lakuin udah bener belum". Aku mikir sampai drop. Aku tipe orang yang kalau udah mikir 1 hal pasti aku pikirin terus. Lalu aku merasa "Ah aku butuh bacaan tentang self improvement/hal-hal yang menambah semangat".  Kalau beli buku self improvement langsung mungkin aku ga akan kuat baca jadi aku memutuskan beli buku dari kisah orang-orang. Akhirnya aku memutuskan untuk beli Seoulsister dan Doriyaki rasa baru. 2 buku tersebut datang kemarin sore dan jam 21.00 aku udah selesai baca 2 buku.
.
.
Mari mulai reviewnya ๐Ÿ˜Š.
.
Yannie Kim, lahir 1 Januari 39 tahun lalu. 18 tahun lalu dia memutuskan untuk pergi ke Korea, dimana saat itu Korea belum terkenal seperti saat ini. Kak Yannie tidak mempunyai mimpi, tapi dia adalah tipe orang yang menyukai hal-hal yang baru. Saat memutuskan untuk pergi ke Korea ada pertentangan antara dia dan keluarganya. Tapi karena dia masih muda dan dia adalah tipe orang yang memilih terus jalan tanpa memikirkan resiko,dia terus berjuang agar dapat pergi ke Korea.

"Hidup terlalu singkat kalau dihabiskan untuk sekedar galau maju-mundur cantik." - Hal 11.

Setelah sampai di Korea dia mulai bekerja. Ada banyak kendala selama dia di Korea, mulai dari perbedaan bahasa,makanan non halal, adat budaya dan kebiasaan orang Korea. Perlahan dia dapat mengatasi perbedaan bahasa dengan sering berkomunikasi dengan banyak Korea. Disaat dia mulai senang dan bisa beradaptasi, dia malah dikucilkan dan bahkan dijuluki "antek-antek Korea."

"Kita hanya berusaha menjadi yang terbaik dengan segala upaya. Namun, bisa jadi disalahtafsirkan oleh orang lain." - Hal 27.

Di bab selanjutnya diceritakan bagaimana Yannie Kim bertemu dengan suaminya yang merupakan orang Korea asli. Disini aku tidak akan menceritakan bagaimana pertemuan mereka. Menurutku dibagian ini kalian harus baca sendiri di bukunya๐Ÿ˜Š.

Setelah bertahun-tahun menikah, kak Yannie mulai menjajal dunia akting Korea. Pada awal shooting, dia masih new bie. Banyak istilah yang tidak dia mengerti tapi dia tidak pernah malu untuk bertanya. (Sejujurnya ini agak mirip sama aku yang kadang minta translate ke temenku kalau ada yang ngobrol pakai bahasa Jawa๐Ÿ˜‚*maafkanlah Melyana ini yang bahasa Jawanya masih kacau๐Ÿ™‡).

Ada banyak manis pahit yang dialaminyIni dalam dunia akting Korea. Mulai dari akting yang masih kaku, tidak dianggap sutradara dan masih banyak lainnya.

Di buku ini ada kebiasaan orang Korea yang patut kita tiru yaitu sifat mereka yang blak-blakan dan tidak ragu untuk memuji dan mengucapkan terimakasih. Sifat mereka yang blak-blakan maksudnya adalah jika mereka suka mereka akan mengutarakannya, jika tidak suka yang mereka akan bilang tidak suka. Tapi tidak ada yang merasa sakit hati, bagi mereka itu adalah sebuah masukan. Lalu sering-sering ucapkan kata terima kasih. Contohnya di kampus kan ada satpam yang menjaga motor kalian, ucapkan saja terima kasih. Dengan mengucapkan terima kasih artinya kita menghargai kerja mereka๐Ÿ˜Š.

Selanjutnya yang dibahas adalah pendapat orang Korea tentang Orang Asia Tenggara. Banyak orang yang memiliki anggapan buruk tentang orang Asia Tenggara. Kak Yannie berusaha membuat pandangan orang-orang Korea. Dia mulai mengubah pandangan orang Korea,tidak secara langsung tapi dia berusaha memberikan kesan yang baik kepada siapapun.

Di buku ini ada banyak pembelajaran yang bisa kita ambil:
1. Nikmati masa mudamu dengan melakukan banyak hal yang kamu inginkan.
2. Meski hidup tanpa memiliki mimpi jalani saja tapi saat ada hal baru lakukanlah.
3. Jika kamu punya mimpi,impian kejarlah.
4. Hargai kerja keras orang lain.
5. Jangan pernah takut untuk mengkritik atau memuji orang lain.
6. Jangan pernah malu untuk bertanya, jangan pernah takut jatuh.

Itu adalah beberapa pembelajaran yang bisa aku ambil dari buku ini๐Ÿ˜Š. Masih ada banyak pembelajaran yang dapat diambil dari buku ini. Sekian review dari Melyana, sampai bertemu di review buku selanjutnya ๐Ÿ˜‰.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review #9 Doriyaki Rasa Baru

[Diikutkan dalam kontes review Haru] Review #10 Love Alert